Helmi Hasan Dan Sofyan Hardi |
Hanya
mengutip dua berita di kompas online pernyataan bertolak belakang antara dua
pejabat di kota Bengkulu, Sofyan Hardi Anggota DPRD Kota Bengkulu dan Helmi
Hasan Walikota Bengkulu, dibawah ini kutipan beritanya :
Kompas
Online Sabtu 15 Maret 2014 dengan judul “Wali Kota Bengkulu Siapkan Hadiah
Bantal Guling dan Rp 100 Juta pada Pemilu” : "Saya
siapkan bantal guling sebagai hadiah bagi camat, lurah yang di lokasinya ada
tempat pemungutan suara (TPS) paling rendah tingkat partisipasi warga memilih.
Selanjutnya, TPS terbanyak akan diberi hadiah Rp 100 juta, termasuk para warga yang memilih di TPS
terbanyak tersebut," kata Helmi di Bengkulu, Sabtu (15/3/2014).
Helmi mengatakan, hadiah bantal dan guling sebagai kritikan
bahwa aparatnya hanya tidur dan tak bekerja menyukseskan pemilu. Menurut dia,
rencana pemberian hadiah ini
sebagai antisipasi mengurangi angka golput. Pasalnya, pada pemilihan wali kota
beberapa waktu lalu angka golput mencapai 40 persen.
Ia menjelaskan bahwa hadiah sebesar Rp 100 juta itu telah
dialokasikan dalam APBD Kota Bengkulu 2014. Dana tersebut, kata dia, nantinya
akan dibagi-bagikan untuk warga yang di wilayahnya paling tinggi
partisipasinya.
Ia berpendapat, pembagian uang itu bukan politik uang lantaran dibagikan setelah
pemilihan. "Itu sebagai apresiasi bagi masyarakat yang mau berpartisipasi
dalam pemilu, mengingat tingginya golput di daerah ini," kata Helmi. (Kompas
Online Sabtu 15 Maret 2014)
Sementara berita di Kompas Online Sabtu 22 Maret 2014
dengan judul Hadiah Rp 100
Juta Tekan Golput di Kota Bengkulu Tak Ada di APBD : Anggota Komisi
III DPRD Kota Bengkulu, Sofyan Hardi, membantah pernyataan Wali Kota Bengkulu,
Helmi Hasan, yang menyebut adanya anggaran sebesar Rp 100 juta dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah 2014 Kota Bengkulu untuk menekan golput.
Sebelumnya, Hasan pernah menyatakan, Pemerintah Kota Bengkulu menyiapkan hadiah Rp 100 juta yang akan dibagikan kepada wilayah dengan partisipasi pemilih paling tinggi (baca: Wali Kota Bengkulu Siapkan Hadiah Bantal Guling dan Rp 100 Juta pada Pemilu) "Saya ini anggota Badan Anggaran (Banggar) di DPRD. Kami tidak pernah ada melihat ajuan dari Wali Kota serta membahas apalagi menyetujui dana itu untuk menekan angka golput dalam APBD 2014," katanya di Bengkulu, Sabtu (22/3/2014).
(Kompas Online Sabtu 22 Maret 2014)
Sebelumnya, Hasan pernah menyatakan, Pemerintah Kota Bengkulu menyiapkan hadiah Rp 100 juta yang akan dibagikan kepada wilayah dengan partisipasi pemilih paling tinggi (baca: Wali Kota Bengkulu Siapkan Hadiah Bantal Guling dan Rp 100 Juta pada Pemilu) "Saya ini anggota Badan Anggaran (Banggar) di DPRD. Kami tidak pernah ada melihat ajuan dari Wali Kota serta membahas apalagi menyetujui dana itu untuk menekan angka golput dalam APBD 2014," katanya di Bengkulu, Sabtu (22/3/2014).
(Kompas Online Sabtu 22 Maret 2014)
Kata
yang diwarnai merah adalah pernyataan yang sangat bertolak belakang antara Sofyan
Hardi Anggota DPRD Kota Bengkulu dan Helmi Hasan Walikota Bengkulu, mari
bertanya siapa yang benar antara mereka berdua?
Seharusnya
selaku pejabat publik sebelum memberikan statemen harus memperhatikan kebenaran
dalam menyampaikan argumennya, jangan sampai pernyataan yang dibuat malah
membingungkan masyarakat atau cendrung membodohi masyarakat?
-Melyan Sori-
-Melyan Sori-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar