Minggu, 23 Maret 2014

Siapa Yang Benar? Sofyan Hardi Anggota DPRD Kota Bengkulu Atau Helmi Hasan Walikota Bengkulu?

Helmi Hasan Dan Sofyan Hardi
Hanya mengutip dua berita di kompas online pernyataan bertolak belakang antara dua pejabat di kota Bengkulu, Sofyan Hardi Anggota DPRD Kota Bengkulu dan Helmi Hasan Walikota Bengkulu, dibawah ini kutipan beritanya :
Kompas Online Sabtu 15 Maret 2014 dengan judul “Wali Kota Bengkulu Siapkan Hadiah Bantal Guling dan Rp 100 Juta pada Pemilu”  : "Saya siapkan bantal guling sebagai hadiah bagi camat, lurah yang di lokasinya ada tempat pemungutan suara (TPS) paling rendah tingkat partisipasi warga memilih. Selanjutnya, TPS terbanyak akan diberi hadiah Rp 100 juta, termasuk para warga yang memilih di TPS terbanyak tersebut," kata Helmi di Bengkulu, Sabtu (15/3/2014).
Helmi mengatakan, hadiah bantal dan guling sebagai kritikan bahwa aparatnya hanya tidur dan tak bekerja menyukseskan pemilu. Menurut dia, rencana pemberian hadiah ini sebagai antisipasi mengurangi angka golput. Pasalnya, pada pemilihan wali kota beberapa waktu lalu angka golput mencapai 40 persen.
Ia menjelaskan bahwa hadiah sebesar Rp 100 juta itu telah dialokasikan dalam APBD Kota Bengkulu 2014. Dana tersebut, kata dia, nantinya akan dibagi-bagikan untuk warga yang di wilayahnya paling tinggi partisipasinya.
Ia berpendapat, pembagian uang itu bukan politik uang lantaran dibagikan setelah pemilihan. "Itu sebagai apresiasi bagi masyarakat yang mau berpartisipasi dalam pemilu, mengingat tingginya golput di daerah ini," kata Helmi. (Kompas Online Sabtu 15 Maret 2014) 
Sementara berita di Kompas Online Sabtu 22 Maret 2014 dengan judul Hadiah Rp 100 Juta Tekan Golput di Kota Bengkulu Tak Ada di APBD :  Anggota Komisi III DPRD Kota Bengkulu, Sofyan Hardi, membantah pernyataan Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan, yang menyebut adanya anggaran sebesar Rp 100 juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2014 Kota Bengkulu untuk  menekan golput.

Sebelumnya, Hasan pernah menyatakan, Pemerintah Kota Bengkulu menyiapkan hadiah Rp 100 juta yang akan dibagikan kepada wilayah dengan partisipasi pemilih paling tinggi (baca: Wali Kota Bengkulu Siapkan Hadiah Bantal Guling dan Rp 100 Juta pada Pemilu)
"Saya ini anggota Badan Anggaran (Banggar) di DPRD. Kami tidak pernah ada melihat ajuan dari Wali Kota serta membahas apalagi menyetujui dana itu untuk menekan angka golput dalam APBD 2014," katanya di Bengkulu, Sabtu (22/3/2014).

(Kompas Online Sabtu 22 Maret 2014)
Kata yang diwarnai merah adalah pernyataan yang sangat bertolak belakang antara Sofyan Hardi Anggota DPRD Kota Bengkulu dan Helmi Hasan Walikota Bengkulu, mari bertanya siapa yang benar antara mereka berdua?
Seharusnya selaku pejabat publik sebelum memberikan statemen harus memperhatikan kebenaran dalam menyampaikan argumennya, jangan sampai pernyataan yang dibuat malah membingungkan masyarakat atau cendrung membodohi masyarakat?

-Melyan Sori-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar